Menteri Pendidikan Nasional, Mohammad Nuh, Jumat petang, meresmikan Kabupaten Banyumas sebagai kabupaten vokasi. Saat memberikan sambutan dalam acara peresmian yang digelar di Gedung Gurinda Sarwa Mandala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, di Purwokerto, Mendiknas menyatakan, pihaknya menyambut baik atas dicanangkannya Banyumas sebagai kabupaten vokasi.
Menurut dia, pendidikan vokasi dapat memutus mata rantai kemiskinan karena para lulusannya bisa langsung bekerja atau membuka lapangan kerja.
"Kementerian Pendidikan Nasional memberikan dukungan penuh bagi pendidikan vokasi, baik negeri maupun swasta," katanya.
Oleh karena itu, kata beliau, Kemendiknas akan memberikan bantuan bagi Kabupaten Banyumas berupa pembangunan satu unit sekolah baru (USB) berupa sekolah menengah kejuruan (SMK).
Oleh karena itu, kata beliau, Kemendiknas akan memberikan bantuan bagi Kabupaten Banyumas berupa pembangunan satu unit sekolah baru (USB) berupa sekolah menengah kejuruan (SMK).
Dengan demikian, lanjutnya, jumlah SMK di Kabupaten Banyumas akan menjadi 64 unit.
"Tadi saya dapat informasi jika jumlah SMK di Banyumas saat ini sebanyak 63 unit. Enam ditambah tiga sama dengan sembilan, berarti masih kurang satu untuk menjadi sepuluh, sehingga akan ada satu USB untuk Banyumas agar menjadi sempurna atau sepuluh," katanya.
"Tadi saya dapat informasi jika jumlah SMK di Banyumas saat ini sebanyak 63 unit. Enam ditambah tiga sama dengan sembilan, berarti masih kurang satu untuk menjadi sepuluh, sehingga akan ada satu USB untuk Banyumas agar menjadi sempurna atau sepuluh," katanya.
Usai peresmian, Mendiknas berkesempatan meninjau pameran pendidikan vokasi yang digelar di halaman kantor Dinas Pendidikan Banyumas.
Saat ditemui wartawan usai peninjauan pameran, Mohammad Nuh mengatakan, Kemendiknas menyambut baik pendidikan vokasi di setiap kabupaten, termasuk di Banyumas.
"Seperti yang kita ketahui, pendidikan vokasi itu diharapkan bisa menciptakan lapangan kerja bagi adik-adik kita sekaligus juga memotong mata rantai kemiskinan," katanya.
Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Santosa Edi Prabowo mengatakan, jumlah SMK di Banyumas saat ini mencapai 63 unit dengan jumlah siswa mencapai 29.312 anak.
Dia mengatakan, jumlah tersebut sudah memenuhi kuantitas dibentuknya kabupaten vokasi karena jumlah sekolah menengah atas (SMA) di Banyumas sebanyak 33 unit.
"Kabupaten vokasi memiliki perbandingan antara SMK dan SMA yakni 60 banding 40 atau maksimal 80 banding 20," katanya.
Menurut beliau, pihaknya akan terus berupaya mendorong sekolah kejuruan untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang mereka berikan.
